Masalah stunting atau gizi buruk memang masih menjadi salah satu persoalan di Tanah Air. Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna menekan angka stunting, terutama di daerah. Namun tanpa dukungan dari pemerintah daerah, upaya tersebut tentu saja tidak akan berhasil. Hal itulah yang terus dilakukan Pemeritah Kabupaten Klungkung yang berkomitmen untuk membantu program pemerintah pusat guna menekan angka stunting. Hasilnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kini menyebut bahwa angka stunting di wilayahnya telah menurun dari 19% menjadi 7%. Hal itu disampaikan Bupati Suwirta saat menghadiri kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Selasa (4/7/2023).
“Kami gembira melihat penurunan angka stunting di Klungkung dari 19% menjadi 7%. Namun, kami sadar bahwa angka tersebut masih tinggi dan perlu usaha lebih lanjut untuk mengatasi masalah itu,” ujarnya.
Kegiatan Gemarikan ditujukan untuk 200 orang yang terdiri dari anak-anak usia 0-59 bulan, ibu hamil, dan ibu menyusui. Mereka berasal dari Desa Kutampi Kaler, Desa Ped, dan Desa Pejukutan. Dalam upaya menangani masalah stunting, Bupati Suwirta mengajak seluruh tim berkomitmen dan bekerja sama dalam menuntaskan masalah stunting di Kabupaten Klungkung. Dia juga mendorong dinas kesehatan memproses data lebih akurat.
Di bidang pendidikan, Bupati Suwirta meminta seluruh guru untuk memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum dengan menggunakan pendekatan edukasi. Selain itu, pemahaman tentang kesehatan ibu hamil, asupan gizi, dan nutrisi setelah melahirkan juga perlu ditingkatkan, terutama bagi pasangan yang sudah menikah.
“Minimnya pemahaman tentang ibu hamil, gizi, dan nutrisi pasca melahirkan dapat menyebabkan stunting pada balita. Oleh karena itu, pemahaman ini harus ditingkatkan sejak dini agar dapat mencegah stunting pada balita,” tegasnya.
Selain fokus pada edukasi, Bupati Suwirta juga menekankan pentingnya meningkatkan konsumsi olahan ikan di masyarakat. Ikan mengandung nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan, dan pertumbuhan anak. Dia menegaskan bahwa meskipun telah terjadi penurunan angka stunting, upaya lanjutan tetap diperlukan untuk menangani masalah ini.
“Kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait akan menjadi kunci untuk mencapai penurunan angka stunting yang lebih signifikan di Klungkung,” ujarnya.
Dirinya berharap dengan langkah terencana dan kesadaran kolektif, generasi muda Klungkung dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Sehingga ke depan dapat memberikan kontribusi bagi Kabupaten Klungkung.