Berkah keberhasilan dalam menekan dan memerangi stunting, Pemerintah Kabupaten Klungkung berhasil meraih Juara III sebagai kabupaten/kota terbaik dalam melaksanakan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) III dan IV tahun 2023. Raihan juara tersebut, dibacakan dalam acara Gebyar Bina Keluarga Balita untuk 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Auditorium BKKBN RI di Jakarta, Selasa (12/12/2023) kemarin. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, Sp OG(K) kepada Kepala DPMDPPKB Kabupaten Klungkung I Wayan Suteja, AP, M.Si mewakili Bupati Klungkung.
Gebyar BKB untuk 1000 HPK hadir menjadi ruang apresiasi bagi pengelola dan pelaksana BKB untuk 1000 HPK baik pada tingkat individu, komunitas RT/RW, Desa/Kelurahan, tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Gebyar BKB untuk 1000 HPK hadir menjadi ruang apresiasi bagi pengelola dan pelaksana BKB untuk 1000 HPK baik pada tingkat individu, komunitas RT/RW, Desa/Kelurahan, tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi. Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi.
Dalam arahannya Muhadjir menekankan pentingnya membangun manusia Indonesia berkelanjutan guna memanfaatkan bonus demografi dan menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Ini harus menjadi perspektif baru BKKBN untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. Saya mohon Pak Kepala BKKBN bisa membuat platform itu. Jangan-jangan kita ini berpikiran bahwa setelah stunting selesai, (semuanya) beres. Ini yang harus jadi pembangunan manusia Indonesia berkelanjutan, itu harus betul-betul dipastikan,” kata Muhadjir.
Karena itu selanjutnya Muhadjir menekankan, pemenuhan gizi itu tidak hanya selesai di Baduta (Bayi di bawa dua tahun), tapi sampai Balita, nanti kemudian remaja, sampai menjadi manusia produktif, itu harus dijamin pemenuhan gizinya.